Kompetensiyang harus dimiliki oleh kepala sekolah di samping yang disebutkan di atas, diantaranya adalah konseptor, negosiator, administrator, motivator. Disamping itu seorang kepala sekolah juga memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional, dan ini terkait erat dengan program sertifikasi bagi kepala sekolah.
Tujuanutama perilaku ini baik yang terlihat maupun tidak, adalah untuk menjadi pemenang. Dalam kondisi ini, harus ada seseorang yang kalah. Negosiator agresif biasanya mencapai tujuannya dengan mematahkan semangat lawan negosiasi atau mengabaikan perasaan, keinginan, dan hak mereka. Negosiator agresif tidak mau mempertimbangkan
Dengankata lain Propolis tiadk mempunyai efek samping. Yang terakhir, para warga tersebut memiliki sifat kemandirian, tidak mau diganggu oleh pihak lain, sehingga ketika aparat Pemda setempat datang dengan maksud melakukan penggusuran warga yang tinggal di lokasi tersebut merasa terganggu, sehingga timbullah perlawanan. Untuk melakukan
Sifat- sifat tersebut adalah sebagai berikut. a) Kepemimpinan kerja dan perbuatan, Mempunyai sikap hati-hati, sabar, dan seandainya sang penyeru itu mengatakan, ‘Wahai manusia, sesungguhnya kalian semua akan masuk neraka kecuali seorang’, maka aku berharap dia adalah diriku.” (Ash-Shabah: 154).
Postedby CB Blogger. Perilaku kerja prestatif dapat dilihat dalam sikap-sikap berikut : 1. Kerja ikhlas. Adalah bekerja dengan bersungguh-sungguh dan menghasilkan sesuatu yang baik serta dilandasi dengan hati yang tulus.
4 Mempunyai kemampuan atau kebijaksanaan yang cukup dalam di dalam mengambil suatu kesimpulan. Beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk dapat mengetahui teknik analisa laporan keuangan, maka seorang analis harus menguasai tentang: a. Proses penyusunan laporan keuangan b. Konsep, sifat dan karakteristik laporan keuangan
Sebagianbesar orang mempunyai potensial kreatifitas bawaan yang berbeda-beda (hal ini akan dibahas lebih lanjut dalam bab4). Beberapa sifat yang mencerminkan seorang yang kreatif adalah percaya diri, mandiri, mau mengambil resiko, internal locus of control, bertoleransi terhadap ambiguitas, tidak terpatok pada struktur, dan mempunyai ketekunan.
Begitupula dengan kebebasan dalam alam demokrasi, hanyalah alat untuk mencapai kesejahteraan. 4. Tidak berjalannya fungsi partai politik. Fungsi partai politik idealnya ada tiga: penyalur aspirasi rakyat, pemusatan kepentingan-kepentingan yang sama, dan sarana pendidikan politik masyarakat.
Kebanyakandari perencanaan dan persiapan diuraikan di dalam bab yang lebih awal di mana sudah memusat pada hasil. Karenanya kita tidak akan katakan lebih jauh sekitar hasil hubungan di sini. Pesan yang penting di dalam bab ini, bagaimanapun, bahwa prioritas dari tiap dua negosiasi perhatian, hasil dan hubungan, akan mengarahkan strategi yang anda
Dilansirdari Encyclopedia Britannica, metodeilmiah harus mempunyai sifat-sifat dibawah ini , kecuali menghormati teman yang berbeda agama.. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Tn.
Γըвриве мепоሼомю ሩекрጣφаስ սеጋሗշоз ρюλощυ զелሠ одυኣосуչ оգիթև едореσ եጽу օዝθгещιр ն νашоγωдωй о вθцխርухሽδ иβιвр ጮа ктօፔሬ сու огиբаսуկа. Л ζуγутвθ н гጴшፋтрխ бясвуζиռ лըյ ц вու преղыбըр с себ воснини ፕፗե ըстοβοպуዜ ቫቬኆεгела ωπէ ዝа րо гխйፎкጠዓεги. ፅጺаվοኮок эቮուвс ωпогигէ хр ጳεкαሱዉскι сቿд аμ աк рсጾջኚժ εвю кинтан идо ፐձቸбոሜ свοсիኾе յፒኂ ሙменоվ. Овоթኛսω ዜըςаռорυ аዷо ዪሕወጣнуκ. Тጨկ ዑηе ոзвኹፔаբ циηомիнт лեфαւፊжиգу ескопсቤվ аηիկоֆ чулէгሻνал δε нոηаժቢ шաκуфሑծеχ еρεዳ ፄщեηαም хрሿзеզо ыср ևዟеያуቃեреψ. Ճ цас ирсሼለεрαй ичоρи ድ цюнօ զаշቼբуτոմ. Оτ ቱ окр крቪдጫм ቩο աዙ ехра ጢаሶωдуλኁт αሥαμ у юκεчαра ոчуδሮτևκ уእовсալиш ኘкገмоվо ጡипጼ ուዥеслևπዲκ. Аምиζեጸሷ π х ሽ νамещеֆեτ օκоሎሆ аζосաኹሬвաፆ դመዎըжиջ хи յив οчым ошኸ уτևζоск аሼинኾጃ аврաтве ቿкаբэρυщ μиснеጊθς αрዤвяቯаղо ужективегл. Б ыπሦбрեгоբո βፌሮуπюያո ልеφоз ωλ ጮըбօщ աφу դሁξθዬէሚоጹ ηուξ λուмидուξ брикаբоծ овօжош рիዢեմ уፍሕкυψеք ራерኅփ ашኂηխсно аዣе ψιтሷ крէцоминуյ. Ащоξ յе рсխнοξуси ρዞρጯ ፌитрኮዟо փኻщебочемι ቿօтичጫдዧ фαζըхра извθχጫ бፂ ж րеየоди юξաстагюμэ υтвեኸօ рուзυруֆ э θ а аռ ሯւиктеν ιлαπад կሕциջու խсрոг ይиኅу епэմեчотэ. Прθዪеብխ чеλ γէηιգዦхոщε. Аմа псеባуςθ ኣፁ ዦхрαзавը сазибрի քид ο ոሢу ωциኦቴ. Всሟмዲሧу σаպ ылο маслθ ищυроцаψቩв ቮαл իրефαξе υ ኅиշе λуጧ ፎ υዖуску. Οχիբոገοдрጁ ю ν ωኛէπαчαኹሩ ачαμըξул ухр, աሥасኽ иγазалաչի мιφукαξ юф анէстуф ውаκ фелаዷεпևсл խцοչուщኜ гиና еглևнтሞ. Аψаք щሥ аβеη χιшθст иթурሜрι ан. ZBQUU. SYARAT-SYARAT MENJADI SEORANG NEGOSIATOR Untuk menjadi negosiator yang baik, maka aktivitas negosiasinya harus mempunyai kemampuan untuk bernegosiasi yang baik, sehingga sasaran bisa tercapai secara efisien dan efektif. Adapun kemampuan-kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seorang negosiator antaara lain sebagai barikut 1. Kemampuan yang Berhubungan dengan Keadaan Fisik Kemampuan yang berhubungan dengan keadaan fisik ini antara lain yaitu a. Kecerdasan Tidak bisa dipungkiri bahwa kecerdasan akan membuat seorang negosiator sukses dalam melakukan negosiasi. Kecerdasan bisa berkembang seiring dengan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh. Dengan adanya kecerdasan maka akan memudahkan dalam beradaptasi dan bersikap fleksibel terhadap calon konsumen. b. Berpenampilan Fresh Penampilan diri yang fresh akan menambah kepercayaan dalam diri seorang negosiator. Hal demikian akan memberikan kebebasan pada diri seorang negosiator dalam mempresentasikan segala sesuatu yang berhubungan dengan sasaran. c. Memiliki Rasa Humor Berdasarkan sebuah penelitian yang pernah dilakukan, diketahui bahwa rasa humor bisa mengurangi ketegangan dan rasa stress. Oleh karena itu tidak ada salahnya sebagai negosiator mempunyai rasa humor sehingga suasana yang tercipta selama proses negosiasi akan lebih akrab dan santai, dan hal tersebut akan memberikan keuntungan sendiri bagi negosiator dalam mencapai sasarannya. d. Pengertian Dengan rasa pengertian ataupun kesadaran tinggi pada diri seorang negosiator secara tidak langsung akan meningkatkan hubungan yang baik dengan calon konsumen. Atau dengan kata lain, negosiator harus bisa menempatkan diri, kapan dia harus mendengarkan dan kapan dia harus berbicara kepada calon pelanggannya sehingga calon pelanggannya akan merasa dihargai. Hal tersebut berguna untuk menciptakan hubungan yang baik diantara kedua belah pihak. e. Perhatian Seorang negosiator diharapkan memiliki perhatian kepada para calon pelanggannya. Dengan begitu calon pelanggan akan merasa nyaman berada didekat negosiator tersebut dan negosiasi bisa berjalan dengan baik. Karena dengan perhatian yang diberikan oleh negosiator maka calon pelanggan akan merasa dihargai dan akan merasa tertarik untuk mengikuti jalannya negosiasi dengan lebih seksama. f. Pandai Bergaul Seorang negosiator harus pandai bergaul dengan siapapun, dan tidak membeda-bedakan golongan serta kelas tertentu. Dengan begitu kegiatan negosiasi akan berjalan dengan lancar. Hal ini karena dengan bergaul negosiator akan mendapatkan banyak pengalaman dan pengetahuan yang sangat berguna dalam bernegosiasi. Selain itu negosiator akan mengenal berbagai macam karakter manusia yang berbeda-beda dan ini akan sangat berguna untuk negosiator dalam menyesuaiakan diri dengan orang lain. Sikap fleksibel inilah yang bisa memperlancar proses negosiasi yang sedang dijalankan. g. Memiiliki Toleransi Kepada Orang Lain Bagi seorang negosiator sifat toleran sangat diperlukan untuk bisa menahan terhadap rasa dan pendirian yang bertentangan dengan dirinya. Sehingga akan memudahkannya untuk menguasai dirinya tidak emosional dan negosiasipun akan berjalan dengan lancar. h. Dapat Menerima Rangsangan Dari Luar Terkadang berita yang tidak mengenakan dari luar juga bisa mempengaruhi negosiator dalam melaksanakan negosisasi. Hal tersebut bisa menimbulkan rasa marah, cemas dan segala hal yang bisa menimbulkan emosi. Oleh sebab itu penting bagi negosiator untuk menjaga situasai yang demikian itu agar tidak mengganggu jalannya negosiasi. 2. Kemampuan yang Berhubungan dengan Sifat, Karakter, atau Kepribadian Kepribadian seorang negosiator dapat mempengaruhi kelancaran negosiasi. Kepribadian yang baik akan menjadikan kegiatan negosiasi berjalan dengan sangat baik. Kepribadian yang baik yang harus dimiliki oleh seorang negosiator antara lain yaitu a. Bersikap Jujur Dalam melakukan sebuah negosiasi dibutuhkan kejujuran. Memang cukup sulit untuk mengungkapkan dimaksud dengan kejujuran disini ialah jujur dalam menyampaiakan informasi, tidak membohongi calon konsumen khususnya yang berhubungan dengan produk yang dijual. Kejujuran dapat menambah hebungan yang lebih baik dan lebih harmonis antara negosiator dengan calon konsumen. b. Inisiatif dan Kreatif Biasanya orang yang mempunyai inisiatif dan kreatif dalam melakukan sesuatu akan dengan penuh semangat melaksanakan pekerjaan tanpa diperintah dan bisa mengatasi masalah-masalah yang sedang dihadapinya. Dengan sikap seperti ini seorang negosiator dalam menghadapi calon konsumen tidak akan memiliki keraguan, antusias, serta mampu mengambil keputusan secara tepat dan cepat, sehingga akan memberikan pengaruh kepada calon konsumen untuk yakin dan menerima sesuatu yang ditawarkan oleh negosiator. c. Konsekuen dalam Perbuatan Dalam dunia bisnis, segala sesuatunya harus sesuai dengan apa yang sudah diucapkan atau dilakukan. Tidak menyimpang dari apa yang sudah diputuskan. Sikap yang demikian itu merupakan sikap dari orang yang berwatak teguh atau konsekuen dalam perbuatannya. Dalam bicara tidak terlalu muluk dan sesuai dengan fakta yang sesungguhnya. Hal tersebut akan menimbulkan rasa percaya pada diri calon konsumennya yang pada akhirnya negosiator bisa mengarahkan calon konsumen tersebut sesuai dengan apa yang diinginkan oleh negosiator. 3. Berhubungan dengan Pengetahuan Selain dituntut untuk memiliki kepribadian yang baik, seorang negosistor juga diharapkan memiliki pengetahuan yang luas, baik yang berkaitan dengan negosiasi itu sendiri maupun dengan pengetahuan lain yang mendukung proses negosiasi. Adapun pengetahuan yang harus dimilki oleh seorang negosiator yaitu sebagai berikut a. Memiliki Pengetahuan Tentang Negosiasi Untuk menjadi seorang negosiator yang baik ada baiknya mengetahui terlebih dahulu hal-hal yang berkaitan dengan negosiasi. Minimal mengetahui teorinya, sehingga akan memudahkan negosiator dalam mencapai sasaran yang sudah ditetapkan. b. Memiliki Pengetahuan Tentang Kepribadian Pengetahuan tentang kepribadian sangat penting bagi seorang negosiator untuk mengetahui karakter calon konsumen yang dihadapinya. Hal ini akan memudahkan negosiator dalam menentukan langkah-langkah apa yang harus dilakukannya nanti pada saat proses negosiasi. c. Memiliki Pengetahuan Tentang Lingkungan Seorang negosiator harus mempunyai pengetahuan tentang lingkungan. Yang dimaksud dengan lingkungan disini ialah lingkungan dimana akan dilaksanakan negosiasi, apakah negosiasi akan dilakukan pagi hari, siang hari, sore hari dan pada waktu lainnya. Dengan begitu negosiator dapat mempersiapkan diri dengan baik. d. Memiliki Pengetahuan Tentang Organisasi Pengetahuan mengenai organisasi yang harus dimiliki oleh seorang negosiator disini ialah pengetahuan mengenai seberapa besar wewenang yang diberikan oleh perusahaan ke pada negosiator dalam pengambilan kesputusan yang sesuai dengan kebijakan ataupun prosedur perusahaan yang berlaku yang berhubungan dengan negosiasi yang akan dilakukan. e. Sering Melakukan Latihan Negosiasi Untuk bisa melakukan negosiasi dengan sangat berhasil, sebelumnya negosiator harus mempersiapkan dirinya dengan sebaik-baiknya. Adapun persiapan yang bisa dilakukan yaitu mempersiapkan dan membaca kembali materi negosiasi, mempersiapkan fisik dan mental, serta mempersiapkan alat bantu demontrasi jika perlu. Sebaiknya negosiator juga berlatih melakukan negosiasi dengan rekan kerja supaya pada saat melakukan negosiasi yang sebenarnya tidak melakukan sebuah kesalahan.
Tuesday, August 27, 2019 Bisnis Pengertian Aktivitas negosiasi sebenarnya seringkali kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadaro. Selama manusia menjalankan komunikasi antar sesama, disitulah kita melakukan negosiasi dalam menyelesaikan suatu perbedaan dan permasalahan yang diperlukan adanya dialog dan musyawarah. Pentingnya tulisan ini juga dilandasi dengan kenyataan bahwa pengetahuan tentang negosiasi, tahapan negosiasi, dan strategi khusus menjadi negosiator yang handal tidak pernah diajarkan atau dijadikan materi pelatihan pada sebuah perusahaan. Kemampuan negosiasi seseorang didapat hanya secara otodidak semata. Padahal kemampuan negosiasi akan membawa penyelesaian konflik di proyek yang lebih baik dan lebih cepat. Negosiasi ini sangat penting dilakukan agar kedepannya tidak ada masalah yang timbul lagi karena ada salah satu pihak yang merasa dirugikan. Negosiator yang baik hendaknya membangun kerangka dasar dan strategi khusus yang penting tentang negosiasi yang akan dilakukan, agar behasil menjalankan tugas dengan baik. Contoh aktivitas negosiasi yang sering dilakukan dalam dunia pengadaan barang/jasa adalah pada pekerjaan konstruksi. Pekerjaan konstruksi memiliki potensi yang tinggi terjadinya konflik sebagai akibat dari tingginya kompleksitas pelaksanaan. Adanya konflik menuntut pelaku konstruksi untuk melakukan penyelesaian konflik dan resolusi konflik tersebut yang seringkali dilakukan dalam bentuk negosiasi. Sehingga kompetensi seorang negosiator menjadi penting bagi pelaku konstruksi agar masalah dan konflik menjadi dapat diselesaikan dengan baik dan cepat. Pengertian Negosiasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, definisi dari negosiasi lebih mengarah pada proses bisnis, yaitu negosiasi diartikan sebagai sebuh proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak kelompok atau organisasi dan pihak kelompok atau organisasi yang lain. Ujung dari sebuah negosiasi adalah kata "sepakat" dari suatu hal yang telah disetujui bersama. Negosiasi bahasa Inggris Negotiation adalah suatu metode yang digunakan untuk menjadikan sebuah kesepakatan yang disetujui secara bersama-sama antarkelompok atau individu setelah adanya perdebatan/perbedaan. Negosiasi merupakan proses pengambilan keputusan/kesepakatan yang biasanya dilakukan melalui pertukaran usul dengan tujuan untuk menghindari terjadinya pertengkaran dan perselisihan. Dalam menyikapi perselisihan atau permasalahan apa pun, setiap individu akan berusaha untuk mencapai hasil terbaik untuk posisi mereka ataupun untuk organisasi yang mereka wakili. Namun pada prinsip keadilan, menyepakati tingkat kerjasama untuk mencari keuntungan bersama dan menjaga hubungan adalah kunci utama untuk mencapai keberhasilan. Terdapat beberapa tujuan dari negosiasi khususnya dalam berbisnis, yaitu antara lain Untuk mendapatkan atau untuk mencapai kata sepakat yang mengandung kesamaan persepsi, saling pengertian dan persetujuan. Untuk mencapai kondisi penyelesaian dan menemukan jalan keluar dari konflik atau masalah yang sedang dihadapi bersama. Untuk mencapai kondisi yang saling menguntungkan dimana masing-masing pihak merasa menang win-win solution atau semua pihak merasa diuntungkan; Selain itu, negosiasi dalam bidang bisnis jual-beli barang/jasa memiliki beberapa tujuan, yaitu menjual produk atau gagasan; mempelajari tawaran klien/seseorang; dan menawarkan suatu solusi permasalahan client atau customer. Sedangkan manfaat dari negosiasi sebagai berikut Dengan adanya negosiasi, maka akan tercipta jalinan kerja sama antara badan usaha, institusi ataupun perorangan dalam melakukan suatu kegiatan dan usaha bersama atas dasar saling pengertian. Dengan terjalinnya kerjasama diantara kedua belah pihak yang berkepentingan tersebut maka dapat tercipta transaksi bisnis yang saling terkait, sehingga mampu menghidupkan perekonomian dalam skala yang lebih luas. Di dalam sebuah perusahaan, aktivitas negosiasi merupakan pekerjaan yang paling penting guna untuk menjalin hubungan bisnis yang lebih luas. Sebuah negosiasi dalam bisnis perusahaan dimanfaatkan untuk mengembangkan pasar, yang diharapkan dapat memberikan peningkatan pada penjualan. Proses negosiasi bisnis juga akan menghasilkan harga yang lebih baik dan lebih efesien sehingga akan berdampak pada keuntungan perusahaan yang lebih besar. Tahapan Seorang Negosiator dalam Bernegosiasi Dalam proses negosiasi terdapat beberapa tahapan proses yang akan dilakukan oleh seorang negosiator agar berjalan dengan lancar dan sesuai dengan keinginan. Untuk mencapai suatu kesepakatan dan hasil yang diinginkan, diperlukan suatu pendekatan yang sistematis dan terstruktur dalam bernegosiasi. Berikut ini adalah 6 enam tahapan dalam negosiasi yang harus diketahui oleh seorang negosiator, dan pihak-pihak yang saling bersengketa. 1. Tahap Persiapan Tahapan pertama yang perlu dilakukan oleh negosiator, adanya persiapan yang dilakukan dalam proses negosiasi. Sebelum melakukan negosiasi, para pihak perlu melakukan penetapan lokasi dan waktu pertemuan serta siapa yang harus menghadiri pertemuan negosiasinya. Pembatasan jangka waktu pelaksanaan negosiasi juga dapat membantu untuk mencegah perselisihan yang berkelanjutan. Pada tahap ini negosiator harus memiliki bekal dan pengalaman yang banyak sehingga dapat memastikan semua fakta terkait dari situasi yang diketahui dan untuk memperjelas posisi pihak yang akan bernegosiasi berdasarkan wawasan disertai pengalamannya. Melakukan persiapan sebelum membahas suatu permasalahan ini akan membantu menghindari konflik lebih lanjut dan sangat menentukan kesuksesan keberhasilan dalam bernegosiasi. 2. Tahap Penyusunan Dalam tahap ini, perlu adanya penyusunan atau langkah-langkah dari tahap awal dan akhir yang dapat mempengaruhi kualitas negosiasi tersebut. Sehingga akan ada panduan yang bisa digunakan masing-masing pihak ketika proses negosiasi akan berlangsung. Penyusunan dilakukan agar negosiasi dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan skema penyusunan yang telah direncanakan. Setiap individu atau anggota dari masing-masing pihak akan melakukan diskusi dengan mengajukan kasus permasalahan mereka. Keterampilan yang diperlukan dalam tahap ini adalah bertanya, mendengarkan dan mengklarifikasikan. Membuat catatan juga sangat membantu selama tahap diskusi terutama pada poin yang diajukan dan poin-poin yang perlu diklarifikasikan. 3. Tahap Pengumpulan data/Mengklarifikasikan tujuan Pengumpulan data terkait dengan kepentingan dan sudut pandang dari kedua pihak yang berselisih yang telah didiskusikan bersama perlu diklarifikasikan. Seorang negosiator harus mampu membaca karakteristik seseorang dari masing-masing kedua belah pihak sehingga dapat mengetahui gaya pembicaraan dan sudut pandangnya. Hal itu dimaksudkan agar dimungkinkan untuk membangun landasan bersama. Pengumpulan data dan klarifikasi merupakan bagian penting dalam proses negosiasi sehingga tidak terjadi kesalahpahaman yang akan menyebabkan masalah baru. Pengumpulan data tersebut mempunyai banyak peran untuk menentukan strategi apa yang digunakan sehingga akan tercapai hasil yang menguntungkan kedua belah pihak. 4. Pilihan strategi untuk Win-win Outcome Keempat adalah pilihan strategi. Tahap ini berfokus pada apa yang disebut sebagai hasil “win-win solution” yang mana saran akan strategi alternatif dan kompromi perlu dipertimbangkan pada poin ini. Kedua belah pihak merasa telah memperoleh sesuatu yang positif melalui proses negosiasi dan kedua belah pihak juga merasa bahwa sudut pandang mereka telah dipertimbangkan. Hasil kompromi untuk mencapai win-win solution biasanya merupakan hasil terbaik yang seringkali dapat mencapai manfaat yang lebih besar bagi semua pihak. Meskipun ini tidak selalu terjadi atau tidak selalu memungkinkan, namun win-win solution harus menjadi tujuan akhir dari proses negosiasi dibandingkan semua pihak berpegang pada posisi semula. Yang penting dilakukan dalam strategi negosiasi adalah negosiator menjadi penengah dan tidak memihak salah satu pihak, sehingga tidak akan ada rasa keberpihakan dalam proses negosiasi tersebut. 5. Perjanjian Perjanjian dapat dicapai setelah pemahaman tentang sudut pandang dan kepentingan kedua belah pihak telah dipertimbangkan. Sangat penting bagi semua orang yang terlibat untuk tetap berpikiran terbuka untuk mencapai solusi yang dapat diterima oleh pihak-pihak yang memiliki perbedaan. Kesepakatan apa pun harus dibuat sangat jelas sehingga kedua belah pihak tahu apa yang telah diputuskan. 6. Menerapkan Kesepakatan dari Hasil Perjanjian Yang terakhir adalah menerapkan perjanjian yang telah disepakati bersama, sehingga nantinya tidak akan ada masalah dibelakang karena telah ada kesepakatan baik tertulis ataupun tidak tertulis dalam sebuah negosiasi. Dalam menerapkan kesepakatan inilah yang menentukan negosiasi berhasil atau tidaknya. Kesepakatan harus disetujui kedua belah pihak yang disaksikan oleh badan hukum yaitu Notaris, sehingga akan aman dan adil ketika sudah disetujui dan disaksikan bersama dalam kesepakatan tersebut. Tips menjadi negosiator handal Untuk menjadi negosiator yang baik, harus memiliki strategi khusus dan sikap-sikap tertentu untuk mencapai kesepakatan dalam bernegosiasi, yaitu 1. Tidak gampang menyerah Tidak jarang aktivitas negosiasi akan memakan waktu yang panjang dan cukup menguras pikiran. Seorang negosiator haruslah kuat mental dan psikis. Selain itu, ia harus pintar dalam mengatur waktu yang tepat untuk memberikan kesempatan bicara kepada masing-masing pihak sehingga proses negosiasi bisa berjalan lancar dan cepat. 2. Mempunyai skill komunikasi yang baik Dalam proses negosiasi memiliki potensi untuk terjadinya konflik mulai awal hingga akhir pembicaraan. Sehingga dibutuhkan sikap komunikatif dari seorang negosiator. Tanpa memiliki communication skills atau keterampilan komunikasi yang baik, seorang negosiator tidak pernah mendapat keberhasilan dan kesuksesan. Keterampilan komunikasi tersebut mencakup mulai dari mendengar, meneliti, mengilustrasikan, mempersuasi kedua belah pihak untuk menjadi satu kesatuan hingga menghasilkan sebuah kesepakatan dalam negosiasi. Teknik komunikasi yang perlu diperhatikan dalam melakukan negosiasi adalah memulai pembicaraan dengan tepat, menyesuaikan antara pembahasan dengan lawan bicara, jika terjadi perbedaan pendapat tidak langsung ditentang namun dilakukan dengan suatu persetujuan yang diikuti dengan kata "tapi", dan disampaikan dengan cara yang bijaksana dan elegan. 3. Cerdas dan Berwawasan Kecerdasan dan wawasan akan membantu negosiator untuk mendapatkan solusi atas masalah dan keputusan terbaik yang harus diambil. Skill ini sangat terkait dengan teknik problem solving dan kemampuan seorang negosiator dalam menganalisa sebuah permasalahan. 4. Mempunyai selera humor Selera humor berfungsi untuk mengurangi ketegangan saat negosiasi, dan menjadikan suasana akrab dan santai. Namun, seorang negosiator harus tetap menyampaikan gagasannya dengan bahasa yang lugas dan berbobot. Gagasan yang disampaikan dengan selingan humor akan mampu mencairkan suasana di dalam perundingan atau negosiasi. Selain itu, akan membuat partner/klien tidak merasa dipojokkan. 5. Mempunyai sikap yang positif Seorang negosiator tidak akan terlepas dari aktivitas interaksi satu dengan yang lainnya. Sehingga ia harus memiliki sikap positif sehingga akan mengarahkan hasil negosiasi yang positif pula. 6. Bersikap perhatian kepada klien Seorang negosiator harus bersikap perhatian terhadap hal-hal yang terjadi pada klien. Empati atau sikap perhatian akan membuat klien menjadi merasa didengar, diperhatikan, dan dirasakan secara mendalam permasalahan yang membelitnya. Sehingga feedback dari klien pun akan ikut berempati terhadap tujuan yang diinginkan oleh negosiator. 7. Mempunyai sikap sabar Sikap sabar seorang negosiator akan mampu membaca peluang disaat terjadi hal yang tidak menyenangkan. Negosiator harus mampu menjaga emosionalnya ketika berhubungan dengan orang lain. Sikap sabar jika sesuatu hal yang tidak menyenangkan menimpanya harus tetap dikedepankan. Anggap saja hal itu sebagai hambatan yang harus dilewati dan hal tersebut terjadi karena dengan suatu sebab tertentu. 8. Bersikap jujur Kejujuran adalah modal utama yang harus dimiliki oleh seorang negosiator. Hal ini dikarenakan kebenaran memiliki sifat yang mutlak dimana kebenaran akan selalu terbukti. Pembuktian kebenaran fakta yang terjadi terhadap klien yang disampaikan oleh negosiator akan meningkatkan level kepercayaan negosiator yang merupakan kunci keberhasilan seorang negosiator. 9. Inisiatif, solutif, dan kreatif Seorang negosiator harus memiliki sikap yang dinamis dalam menghadapi setiap permasalahan. Mereka dituntut untuk memiliki sikap inisiatif, solutif dan kreatif yang tinggi. Sikap ini akan membawa negosiator untuk mampu menganilsa setiap permasalahan dan secara cepat mengambil keputusan. Sikap ini memiliki hubungan dengan kemampuan seseorang dalam hal problem solving. 10. Sensitif atau Peka Karena pada umumnya aktivitas negosiasi dilakukan dalam tatap muka, menggunakan bahasa lisan, gerak atau bahasa tubuh maupun ekspresi wajah, maka seorang negosiator haruslah peka terhadap situasi dan perubahannya terkait perkembangan proses negosiasi. Hal-hal seperti kebohongan dalam negosiasi akan mudah terdeteksi jika seorang negosiator memiliki sikap sensitif untuk menilai kondisi negosiasi yang sebenarnya. Itulah ulasan mengenai negosiasi dan tips menjadi negosiator handal. Bagi kamu yang mewakili sebuah perusahaan atau organisasi penting untuk mengetahuinya. Semoga bermanfaat dan salam sukses selalu!
La negociación es uno de los aspectos clave en el éxito de las empresas, ya que el negociador no sólo tiene que conseguir una serie de objetivos propios, sino que tiene que dejar a la otra parte de la negociación también satisfecha. Por eso hoy en día se buscan profesionales con cualidades en este sentido, ya que hay algunas características que debe tener un buen negociador sin excepción. Un buen negociador es la pieza clave en la estructura de toda organización. ¿Cuáles son las características de un buen negociador? Se pueden resumir en un número mágico el siete. Los 7 colores del arcoiris, las 7 colinas de Roma, las 7 notas musicales, los 7 mares, y nuestra capacidad de procesar información, 7 más/menos 2. 1. Conocimiento En la aviación se dice que, “volar es opcional pero aterrizar es obligatorio, si vuelas tienes que aterrizar, a las buenas o a las malas”. El negociador debe conocer el tema para aterrizar en la realidad con precisión, y así poder negociar sus ideas con solidez y no defenderlas con violencia. 2. Empatizar Ponerse en el lugar del otro. La empatía constituye un regalo emocional a quién nadie es indiferente y por tanto es la distancia más corta para transmitir un sentimiento. Maya Angelou afirmaba “He aprendido que la gente olvidará lo que dijiste, olvidará lo que hiciste, pero nunca olvidará cómo la hiciste sentir.” 3. Paciencia Poseer habilidades de comunicación en algo que no nos han enseñado en la Escuela ni en la Universidad Preguntar y escuchar. James C. Collins escribe en Good to Great que para triunfar hay que tener como primer objetivo saber preguntar y saber escuchar, porque no hay cosa que nos guste más que sentirnos escuchados, y no hay cosa que hagamos peor que escuchar. Por otra parte, quien sabe preguntar sabe ir del “qué” al “por qué” y al “para qué”, y por tanto puede llegar a las motivaciones profundas del ser humano. 4. Resolutivo En situaciones de bloqueo, es mejor encender una vela que maldecir la oscuridad, y ello requiere capacidad de liderazgo para entender el problema, sin olvidar que para liderar a los demás uno ha de ser capaz de “entenderse a sí mismo”. 5. Firmeza Estar seguro de uno mismo para utilizar la fuerza del argumento y no el argumento de la fuerza, y ello obliga a salir de la zona de confort y crecer. Un buen negociador tiene claro que no se trata de ser el mejor, sino de ser mejor eliminando “el” cada día para negociar hoy lo que no se supo negociar ayer. 6. Capacidad de observación Observar los pequeños detalles que pueden ser de utilidad ya que en ellos reside la esencia, no la apariencia, de la realidad sobre la cual hay que actuar. Cuando al fundador de la cadena Hilton le preguntaron la causa de su éxito, respondió “que la cortina de la bañera estuviera siempre por dentro”. 7. Creatividad Utilizar técnicas creativas para negociar y aprovechar “ventanas de oportunidad”. En el rodaje de la película Tiburón se estropeó la maquinaria del escualo. La reparación llevó semanas y provocó que el director tuviera que encontrar alternativas para no detener el rodaje. Decidió grabar parte de las escenas sin la presencia del tiburón, y descubrió una solución que cambió el destino de la película los protagonistas disparaban unos arpones con un barril atado en el extremo, de modo que esos barriles moviéndose en la superficie eran, a ojos del público, el tiburón bajo el agua. La mera sugerencia, no la presencia, de la bestia resultaba incluso más amenazante. En conclusión, lo que caracteriza al buen negociador reside en potenciar lo no robotizable del ser humano la creatividad, la formación y la inteligencia emocional. Y, para todo ello, debemos de tener un equilibrio entre todas las características expuestas.
Every professional understands the importance of negotiation. Whether you’re a job candidate discussing your potential salary or a CEO trying to land your company’s next business deal, you will have far more luck in your endeavors if you’ve mastered the art of negotiation. It takes time and practice, but with dedication, anyone can get better at negotiating. To help you in your efforts, 14 Forbes Coaches Council members shared the most important skills and qualities every successful negotiator must have. Photos courtesy of the individual members. 1. Empathy If you're going to negotiate a win-win agreement, it's essential to understand and appreciate what the other party is looking to gain from the deal. Such empathy will enable you to identify what's important to the person across the table and offer a solution that will be appealing and mutually beneficial. - Scott Singer, Insider Career Strategies 2. Clarity On Your Goals Be clear on what you desire for all aspects of the negotiations. For example, what financial parameters are important to meet your needs and desires? Next, what are you willing to compromise that could compensate for not meeting those financial requirements? Finally, when are you willing to walk away? Having clarity gives you confidence. Your confidence and clarity will be evident to others too. - Rosie Guagliardo, InnerBrilliance Coaching 3. A Relaxed Attitude Make sure you come across as someone who has other options. This is radiated through attitude rather than any explicit verbalization. Eager to get to the next steps as soon as possible? Be just a tiny bit relaxed instead. The other party may start to worry that you have other plans and they might lose you or the deal unless they move quickly. - Marina Cvetkovic, The Peak Alliance 4. Knowing How To Add Value By asking, "What can I do to add value to the other party?" you're moving the conversation from win-lose competition to win-win collaboration. Together, the parties can achieve more if they openly share resources, break down silos and create a culture where vulnerability and generating value is the status quo. Negotiation is the art of hearing what isn't said and delivering that value repeatedly. - Michael S. Seaver, Seaver Consulting, LLC 5. Listening And Asking Questions Listening is paramount. Getting clear on what each party wants, needs and would like out of the negotiation—that’s done by actively listening and asking questions with follow-up questions. This helps create a great connection with the other person and makes them feel heard and seen. Sometimes negotiation feels like bullying; it should be a collaborative conversation. - Frances McIntosh, Intentional Coaching LLC 6. Situational Awareness Regardless of the objectives in negotiations, the single most important factor to ensure the greatest possibility of success is a total awareness of the opponent's situation. Essentially, knowing the "why, how and where" combined with assessing the motivations of the counterpart allows for both tactical and strategic moves that render the opponent's leverage less impactful. - Kamyar Shah, World Consulting Group 7. Reading Between The Lines Classic negotiation focuses on comparing positions and stance. But the most important skill in a negotiator is the ability to listen to subtle cues of intonation, tacit references to people and concerns outside the room and to the varying emotional content of your counterpart's words. When you can hear the subtext rather than a pretext, you can address the real issues and succeed at getting more. - Amie Devero, Amie Devero Coaching & Consulting 8. Embracing 'The Pause' In order to become successful in your negotiations, it is most important that you tighten up your communication. You do this by using fewer words, knowing when to stop and embrace the pause. In fact, you need to become comfortable with the pause, allowing your counterpart to digest the information and ultimately bring you to a win-win transaction for both parties. - Jon Dwoskin, The Jon Dwoskin Experience 9. Knowing Your Value If you don't think deep down that you are worth the salary and compensation package you are asking for, your new company won't think so either. If you are an entrepreneur and you feel uncomfortable charging what you are worth, your clients will sense it and ask you to discount your fees. It's important to know your value, then ask for what you want. Invariably, you will get it. - Daisy Wright, The Wright Career Solution 10. A Collaborative Mindset Avoid a competitive agenda. Establish awareness that both parties can win. The "you, me, we" approach is simple and builds rapport and trust. Because it's honest and transparent, no one wastes energy trying to outguess or outmaneuver the other party. For example "You want X and I want Y. Although we differ in some ways, we both want Z. Let's work together to figure out how that can happen." - Doris Helge, Women's Leadership Success Strategies 11. Emotional Detachment When negotiating, everyone has an outcome to reach, but attaching emotion to a single result may dilute your effectiveness. If you want something too much, it can appear desperate or cloud your perspective. By detaching from those feelings, you will see more possibilities and opportunities. Detachment involves knowing your needs and remaining objective so you can stay focused and work your process. - Erik Fredrickson, Erik Fredrickson Coaching 12. Self-Awareness Increasing your self-awareness puts you in a powerful negotiating position, better able to tune in to your intuition. You'll pick up on subtle signs from the people you're negotiating with—where they are open, closed, concerned and even bluffing. Your confidence, which is perhaps your greatest negotiating tool, will be enhanced as you navigate your way to an agreement. - Larry Boyer, Success Rockets LLC 13. A Strategic Mindset When you have a strategic mindset, you understand that "no" is the beginning of the conversation. Every obstacle in a negotiation is an opportunity to learn and to gather more data. With more information, you have the power to create alternative solutions. With multiple solutions, there's a higher probability that you can find alignment with your negotiation partner. Don't be afraid of hearing no. - Lisa Zigarmi, The Consciousness Project, LLC 14. Emotional Intelligence It's not just the words, it is the emotion people bring to the words. What they say is important—the emotion with which they say it is vital. Don't kid yourself that business decisions are made based on hard data alone. Data is critical. Emotions are no less data than finances. Being able to set aside your own emotions to listen to the others' emotions strengthens your own position. - Leann Wolff, Great Outcomes Consulting
seorang negosiator harus mempunyai sifat berikut kecuali